Curug Cibadak yaitu
satu diantara demikian banyak anugerah alam dari lansekap Garut Selatan yang
ciri khas. Lansekap pegunungan yang membatasi Garut sisi tengah serta Garut
sisi selatan memanglah tidak seperti gunung-gunung tinggi, Papandayan, Guntur,
serta Cikuray ; jejeran pegunungan di Garut selatan mempunyai kontur yang
begitu rapat serta dengan susunan tanah yang semakin banyak berbentuk batu
besar. Kontur serta susunan tanah ini membuat tebing-tebing tinggi yang begitu
indah.
Curug Cibadak yang tinggi menjulang dengan dua undakan terjunan air yang khas
Kontur tanah yang rapat ini buat Garut Selatan
kaya anugerah alam. Mulai dari curug-curug tinggi, sungai dengan jeram yang
begitu menantang, serta tebing-tebing tinggi yang menanti untuk dipanjat. Akses
yang susah buat kekayaan alam ini masih tetap tersimpan rapi tidak terjamah.
Banyak curug-curug serta tebing-tebing tinggi, dan aliran sungai yang belum
juga terjamah di Garut Selatan. Tetapi, beda perihal dengan Curug Cibadak, karna
curug ini cukup gampang untuk diketemukan.
Curug Cibadak terdapat di Desa Cisangkal,
Kecamatan Cihurip, Kabupaten Garut. Bila kalian pergi dari arah Garut Kota
menuju ke Garut Selatan, ambil jalan terusan Cikajang-Pameungpeuk. Akses menuju
Cihurip yaitu berbelok ke kiri sesudah masuk daerah Gunung Gelap, sebelumnya
Neglasari. Telah ada gapura masuk bertuliskan Kecamatan Cihurip, jadi jangan
pernah lewatkan. Dari sini jalan masih tetap bagus, naik ke punggungan Gunung,
dengan pemandangan yang mengagumkan indah, baik di kiri ataupun kanan jalan
(kiri-kanan jurang lho, Travelmate). Meskipun jalannya bagus, tanjakan disini
lumayan curam, juga sempit serta riskan longsor, jadi mesti begitu
hati-hati.
Selalu ikuti jalan sampai ke pertigaan Desa
Jayamukti, serta ambillah jalan lurus. Dari Jayamukti ini jalan jadi terjal
berbatu serta cukup susah untuk dilewati. Bila kalian membawa kendaraan roda
dua atau roda empat, yakinkan kendaraan kalian dalam keadaan sempurna ya
Travelmate. Serta janganlah membawa kendaraan dengan chasis rendah karna tentu
akan susah melalui jalan berbatu disini. Untungnya sebagian tanjakan curam
sudah di beton hingga relatif gampang dilewati.
Curug Cibadak diliat dari Jalan Desa Cisangkal, Kecamatan Cihurip
Curug Cibadak terdapat sebagian menit sesudah
pertigaan Jayamukti barusan. Kalian tentu segera mengenalinya, Travelmate,
karna letaknya yang pas di samping kiri Jalan. Bila kalian menginginkan naik ke
curug paling utama (terjunan pertama serta ke-2), kalian tinggal ikuti jalan
setapak di tepi kiri jembatan.
Dimaksud Cibadak bukanlah karna memiliki bentuk
serupa Badak ya, Travelmate… Tapi diberi nama Cibadak karna debet airnya besar
; diakui Cibadak ini datang dari kata Cibadag yang bermakna air yang besar.
Terkecuali debitnya besar, tinggi Curug Cibadak ini bila diukur dari atas (dari
terjunan pertama) juga akan menaklukkan Curug Sanghyang Taraje lho. Tebing
Curug Cibadak yang mempunyai ketinggian lebih dari 100 mtr. ini sempat di
panjat oleh grup pemanjat tebing Skygers dengan tim ekspedisi Metro TV.
Pada musim hujan,
debet air curug ini begitu besar, hingga kalian harus hati-hati untuk mendekati
curug. Walau bagaimanapun, tidak seperti di curug-curug yang beda, pada musim
hujan juga air Curug Cibadak masih tetap begitu jernih. Hal semacam ini karna
susunan tanah diatas curug yang lebih berbentuk batuan, hingga curug ini tidak
membawa material tanah. Air yang besar serta jernih ini juga akan mengundang
siapapun yang bertandang untuk nikmati kesegarannya. Ya, Curug ini begitu
mengundang untuk basah-basahan.
Curug Cibadak yang begitu fotogenik saat dipotret
Curug ini masih tetap termasuk sangatlah asri.
Cuma segelintir orang lokal saja yang mengunjunginya, bahkan juga banyak orang
Garut yang belum juga ketahui Curug ini. Airnya dipakai untuk pengairan sawah
yang memanglah melingkari daerah Curug Cibadak ini. Sebagian orang lokal lebih
memakai pertanian serta hasil rimba, seperti kayu, dari pada potensi pariwisata
Curug ini. Walau sebenarnya potensi pariwisata Curug ini tidak kalah dengan
Curug Sanghyang Taraje.
Memanglah belumlah ada sarana wisatawan disini.
Tapi demikian halnya kondisi Curug Sanghyang Taraje dua th. lantas saat tim
Jelajah Garut pertama kalinya lakukan penelusurannya. Sama seperti dengan
tujuan yang beda di Garut, tim Jelajah Garut selalu mempromosikannya sampai
muncul kesadaran, baik di tataran orang-orang, ataupun di lembaga pemangku
kebutuhan.
Nah, yang tentu bila kalian kesini, bawa baju
ekstra, karna Curug ini akan mengundang kalian buat basah-basahan. Tapi harus
dipikirin juga ruangan ubah bajunya, karna belumlah ada kamar ubah disini,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar