Bicara problem makanan di lokasi Jawa Barat, memanglah tak ada hentinya. Garut satu diantaranya. Daerah penghasil paling utama dodol ini memanglah miliki semua langkah membuat makanan yang lezat untuk mengenyangkan isi perut Anda.
Kesempatan ini kami coba menghidangkan sedikit tulisan mengenai kue ciri khas orang-orang Garut, yaitu kue balok brownies cokelat meler. Sesuai sama namanya kue ini memanglah lebih enak dihidangkan dalam kondisi hangat, supaya memperoleh sensasi lumeran cokelat cair hangat di lidah.
" Cocok sekali bila ditemenin satu gelas teh hangat, " tutur Windi, satu diantara pelanggan setia kue balok brownies meler si raja balok Q'Anom yang kiosnya ada di Jalan Rancabango, Garut, waktu menanti antrean pesanan kue,
Untuk Anda baru pertama kalinya datang ke toko ini memanglah perlu pengorbanan untuk memperoleh makanan incaran yang lezat itu. Sebab, terkecuali mesti antre, pelanggan juga harus memperoleh nomor urut waktu pesan, seperti pasien yang ingin ke dokter.
" Saya saja telah 1/2 jam waktu lalu (pesan), ini mah sebentar, umumnya satu jam harus nunggu, " kata dia.
Tidak berlebihan memanglah, terlebih di bln. Ramadan seperti sekarang ini jam operasional toko termasuk singkat dari jam 14. 00 WIB hingga bakda salat tarawih. Sesaat pada hari umum saja antrean telah umum berlangsung.
" Bila tidak ingin lama disini, umumnya kita bertanya dahulu, ada pegawainya yang dapat kita telepon serta minta dianterin, " tutur dia.
Kue ciri khas warga Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut ini memanglah telah lama di kenal mempunyai cita rasa tinggi. Warga Garut yang sering merantau ke luar kota, pasti kangen dengan kue ini bila mudik ke Garut.
Terkecuali lembut serta empuk di mulut, kue si raja balok ini memberi sensasi baru berbentuk lumuran cokelat hangat yang masih tetap mencair. " Aneh saja, kue balok cokelat serta cokelatnya melumer, baru nemukue balok begini, " Windi memberikan.
Laku Manis
Yang memiliki kue balok brownies si Raja Balok, Merlin menyebutkan, resep kue lezat yang ia jual memanglah terdapat pada adonan yang dipakai. " Saya tentukan barang kwalitas satu, mulai terigu, susu, mentega, gula sampai cokelat, tak ada yang aneh (resep), saya jamin bebas bahan pengawet, " tutur dia.
Tidak mengherankan, walau termasuk baru berjualan lima th. paling akhir, pelanggan setianya tetaplah menguber. " Awalannya saya buka di pengkolan (pusat kota) Garut, tetapi karna dikomplain seringkali buat macet pada akhirnya saya geser kesini, " tutur dia mengingat perjuangannya memulai jualan brownies meler ini.
Ia menyebutkan, rata-rata omset jualan di hari umum menjangkau 30 boks (1 boks diisi 350 buah kueh balok). Bahkan juga bila peristiwa spesifik waktu berlibur panjang, penjualannya lebih laku sekali lagi karna dapat menjangkau 40 boks.
" Bila puasa malah tidak laris banyak, sebab saatnya sebentar, paling habis 15 boks, " kata dia.
Untuk hasilkan kue yang empuk, sejumlah tiga tungku dengan bahan basic arang kayu pete sengon siap membara. Wawan Setiawan, satu diantara pegawai kue si Raja Balok menyebutkan, pemakaian kayu bakar ditujukan supaya hasilkan bara api yang rata dan aroma wangi buat kue.
" Bila sangat panas mudah gosong, atau sangat perlahan apinya tidak maksimal adonan mengembangnya, maka dari itu gunakan arang kayu jadi semakin bagus pembakarannya, " papar dia.
Karena membeludaknya konsumen, tidak heran dalam sebagian peluang, Wawan senantiasa melupakan jatah makan yang didapatkan majikan.
" Boro-boro ingat (makan), saya terkadang untuk duduk saja susah, " kata dia, yang mengakui sering berdiri berjam-jam melayani konsumen, sembari menuangkan adonan kedalam cetakan loyang kue balok yang telah ada.
Wawan bersukur, daripada hari umum, jam kerja bln. puasa termasuk lebih singkat. Bila hari umumnya jam operasional dari jam 08. 00 sampai 22. 00 WIB.
" Puasa, paling buka jam 14. 00 WIB hingga tarawih telah habis, " kata dia.
Untuk Anda yang sekarang ini tengah ada di Garut, tak ada kelirunya bila kue balok brownies meler ini masuk dalam daftar menu pencuci mulut setelah buka puasa kelak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar