Senin, 18 April 2016

Dayeuh Manggung


   Beberapa warga yang menetap di ruang perkebunan teh Dayeuhmanggung, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyulap ruang tempat tinggalnya jadi lokasi ramah lingkungan nan cantik serta asri. Warga setempat menjuluki permukimannya dengan nama Kampung My Darling. 

   Keindahan kampung ini terdapat di kaki Gunung Cikuray. Penamaan My Darling ini akronim dari kalimat Orang-orang Sadar Lingkungan. 

" Kami setuju ganti nama dari Batako jadi Kampung My Darling, karna kami berkemauan untuk membenahi perkampungan ini jadi tambah baik sekali lagi serta enak dikunjungi, " ucap penggagas Kampung My Darling, Asep Budi Jatnika (55), pada detikcom di Kampung My Darling, Minggu (23/4/2017) tempo hari. 

  Kampung My Darling dicetuskan warga setempat pada awal 2017. Masyarakat di kampung ini sejumlah 283 jiwa. Mereka mengusung 'Azas Faedah' yakni memakai limbah-limbah rumah tangga untuk jadikan hiasan membuat cantik tempat tinggal. 

  Warga Kampung My Darling hiasi dengan apik halaman tempat tinggalnya dengan beragam type bunga serta tanaman berguna. Rumah-rumah dicat beragam jenis warna cerah. Tidak cuma itu, warga buat bermacam pernak pernik menarik memiliki bahan beberapa barang sisa, seperti kaleng serta ember jadi tempat sampah dan celana tidak terpakai digunakan jadi pot bunga. 

" Dasarnya disini semuanya yang dipandang sampah itu dapat bermanfaat serta mempunyai faedah untuk warga tersebut, " kata Asep. 

  Mulai sejak pertama kali dikenalkan ke umum, sampai saat ini telah banyak wisatawan yang bertandang ke tempat ini. Terkecuali dapat memanjakan mata dengan indahnya pemandangan di sekitaran kampung, beberapa wisatawan bisa rasakan udara sejuk ciri khas pegunungan. Gagasannya, warga sekitaran tengah berusaha membuat lokasi wisata air terjun, yang berjarak sebagian mtr. dari lingkungan Kampung My My Darling. 

" Telah agak banyak pengunjung, gagasannya kami menginginkan meningkatkan lokasi ini jadi lokasi wisata edukasi, " tutur Asep. 

   Kampung My Darling ini mempunyai luas sekitaran 5 hektare. Tempatnya sekitaran 18 km. dari pusat Kota Garut. Jarak tempuh dari pusat Kota Garut ke kampung ini memerlukan saat sekitaran 45 menit memakai kendaraan roda dua atau roda empat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Follow Us @garuthomestay